Bahan Makanan Pokok
Bahan makanan pokok dianggap yang terpenting dalam susunan hidangan makanan Indonesia, dan biasanya dapat segera terlihat diatas piring, karena merupakan kwantum terbesar di antara bahan makanan yang sedang dikonsumsi.
Bahan makanan pokok juga dianggap yang terpenting, karena bila suatu susunan hidangan tidak mengandung bahan makanan pokok, tidak dianggap lengkap, dan sering orang yang mengkonsumsinya mengatakan belum makan, meskipun perutnya telah kenyang olehnya.
Bahan makanan pokok merupakan sumber utama kalori atau energi, sering pula bahan makanan pokok itu memberikan iuran penting terhadap konsumsi protein bila termasuk golongan serealia.
Bahan Makanan Lauk Pauk
Golongan bahan makanan ini disebut lauk-pauk, karena memang mencakup bahan pangan lauk (ikan, daging). Pada umumnya kelompok bahan makanan ini merupakan sumber utama protein nabati.
Pembagian ini berdasarkan sumbernya yaitu berasal dari hewani atau dari tumbuhan. Jadi lauk pauk juga dapat tergolong hewan dan juga tumbuhan.
Semua bahan pangan yang berasal dari hewan, termasuk lauk pauk, misalnya daging, ikan, telur dan sebagainya. Bahan pangan nabati yang termasuk lauk pauk adalah jenis kacang-kacangan seperti kacang kedele dan hasil olahannya misalnya tahu, tempe.
Bahan Makanan Sayur dan Bahan Makanan Buah
Kedua kelompok bahan makanan ini termasuk nabati. Sayur merupakan berbagai bagian tumbuhan seperti daun, akar, batang, bunga, bahkan buahnya yang masih muda.
Yang digolongkan bahan makanan buah, biasanya sudah matang atau setidak-tidaknya sudah tua. Buah-buahan sebagian besar dimakan mentah dan disebut buah cuci mulut.
Bahan makanan buah dan sayur, umumnya merupakan penghasil vitamin dan mineral. Ada beberapa jenis sayur dan buah yang menghasilkan energi dalam jumlah cukup berarti, seperti nangka muda untuk sayur dan sukun.
Pisang merupakan salah satu buah yang banyak menghasilkan energy, demikian pula sawo dan advokat (alpukat). Kalau energy didalam alpukat berasal dari lemak, maka dalam buah lainnya yang disebut terdahulu, berasal dari karbohidrat.
Penggolongan bahan makanan di berbagai Negara berbeda-beda ada yang menggolongkan menjadi lima kelompok, bahkan ada yang tujuh. Dasar pengelompokkan dilakukan untuk memudahkan penyusunan hidangan dan juga membantu dalam upaya pendidikan gizi.