Pentingnya Beraktifitas Selama Proses Melahirkan

Pentingnya Beraktifitas Selama Proses MelahirkanSelama anda masih berada dalam keadaan hamil di anjurkan untuk sering bekerja atau hanya sekedar jalan-jalan karena mengetahui bagaimana tubuh Anda bekerja di akhir masa kehamilan dan selama proses melahirkan sangatlah penting guna mempersiapkan diri Anda untuk proses kelahiran. Ketika Anda mengetahui apa yang terjadi Anda dapat dengan mudah mengenali dan mengartikan tanda-tanda yang terjadi di tubuh Anda dengan lebih efektif. Selain itu Anda dapat ikut serta secara menyeluruh dalam proses persalinan.

Apa Saja yang Terlihat dari Dalam?
Berikut ini adalah ulasan mengenai anatomi dasar dari pelvis (tulang panggul), uterus (rahim), dan cervix (leher rahim) serta struktur di sekitarnya dan juga bayi yang berada di dalamnya.


– Tulang-tulang dan otot-otot pada pelvis menyokong uterus yang terus berkembang beserta bayi di dalamnya dan membukakan jalan pada saat bayi dilahirkan.
– Uterus yang membungkus bayi terus berkembang sesuai dengan perkembangan bayi di dalamnya.
– Cervix sesungguhnya adalah bagian dari uterus, hanya saja keduanya tersusun dari jaringan yang berbeda. Selama masa kehamilan, cervix akan menebal dan menutup. Kemudian, pada saat menjelang kelahiran, kontraksi-kontraksi yang terjadi menarik cervix masuk ke dalam uterus dan menipis (disebut dengan pengelupasan) dan membuka (disebut dengan pembukaan). Ketika cervix sudah sepenuhnya terbuka (kurang lebih 10cm) kontraksi demi kontraksi membantu bayi bergeser dari uterus ke vagina atau mulut rahim.
– Vagina menghubungkan cervix ke bagian luar tubuh Anda. Di dalam vagina terdapat banyak sekali lipatan yang disebut dengan rugae yang mana akan terbuka saat bayi keluar melewatinya.


BACA:  Proses Melahirkan Anak Bagi Seorang Perempuan

Apa yang Akan Terjadi Pada Tubuh Saya Sebelum Persalinan Dimulai?
Tubuh Anda sudah mulai mempersiapkan diri untuk proses persalinan selama masa kehamilan. Akan tetapi persiapan akhir yang intensif baru terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

 

– Hormon-hormon kehamilan bekerja untuk melunakkan otot-otot ligamen yang berada diantara susunan tulang di dalam pelvis yang mana memberikan ruang tambahan pada pelvis untuk proses kelahiran. Selama masa itu, Anda mungkin akan merasa tidak nyaman, sendi-sendi Anda akan terasa nyeri, dan Anda akan merasa mudah lelah.
– Hormon-hormon yang lain mulai melunakkan cervix Anda yang merupakan leher dari uterus atau rahim. Sepanjang kehamilan cervix akan tertutup karena berfungsi untuk menopang bayi di dalam uterus. Proses persalinan terjadi saat pembukaan cervix. Akan tetapi cervix Anda mungkin saja sudah mulai melunak, menipis, dan membuka sebelum proses persalinan dimulai. Setiap perempuan pada setiap kelahiran mungkin mengalami hal yang berbeda. Beberapa perempuan mungkin mengalami proses persalinan sebelum cervixnya terbuka sepenuhnya, sedangkan perempuan yang lain mungkin mengalami kontraksi-kontraksi yang membuat cervixnya terbuka 3-4cm atau lebih sebelum proses persalinan dimulai. Dokter atau bidan yang menangani Anda mungkin menyarankan Anda untuk melakukan pemeriksaan cervix mendekati hari perkiraan lahir.
– Bayi Anda mulai bergerak turun di dalam pelvis. Pada tahap ini Anda mungkin merasa ada tekanan pada abdomen bagian bawah atau Anda mungkin merasa bahwa Anda dapat bernafas lebih lega. Keluarga atau teman Anda mungkin akan mengatakan jika Anda terlihat berbeda atau mungkin mereka akan mengatakan bahwa bayi Anda sudah mulai turun. Biasanya hal ini terjadi beberapa minggu sebelum kelahiran pada ibu muda yang baru pertama kali melahirkan. Sedangkan pada perempuan yang sudah pernah melahirkan hal ini mungkin tidak terjadi sebelum proses persalinan.
– Anda mungkin mengalami penyerabutan atau pendarahan pada selaput lendir. Selama proses kehamilan, selaput lendir berada di dalam cervix. Ketika cervix mulai melunak dan membuka, selaput lendir tersebut mengendur dan perlahan keluar melalui vagina. Beberapa perempuan mungkin akan merasakan peningkatan selaput lendir beberapa minggu sebelum proses persalinan sedangkan yang lainnya mungkin tidak menyadarinya sama sekali.
– Pecah ketuban mungkin terjadi sebelum proses persalinan. Pada kebanyakan perempuan, kontraksi-kontraksi akan terjadi pada saat yang sama. Anda mungkin perlu memberitahu dokter atau bidan Anda jika Anda merasa air ketuban Anda sudah pecah.

BACA:  Memilih Tempat Melahirkan

Apa yang Dapat Saya Harapkan Secara Emosional?
Selain persiapan secara fisik, Anda mungkin perlu melakukan persiapan secara emosi. Anda harus merasa kuat dan siap untuk melakukan proses persalinan. Tak perlu berlebihan, cukup tenangkan diri Anda dan simpanlah energi yang cukup untuk persalinan.

Anda mungkin merasakan rasa khawatir yang berlebihan. Anda mungkin juga merasa gelisah dengan hal-hal seperti apakah ketuban Anda akan pecah di muka umum, apakah dokter atau bidan Anda berada di tempat ketika Anda sudah akan melahirkan, apakah pasangan Anda dapat membantu Anda, atau apakah isi perut Anda akan keluar ketika Anda sedang menjalani persalinan dan bagaimanakah reaksi pasangan Anda. Anda mungkin merasa cemas dengan keselamatan Anda dan bayi Anda. Anda mungkin merasa khawatir jika harus menjalani operasi cesar. Anda mungkin cemas jika pada saat melahirkan Anda akan pingsan. Perlu Anda tahu bahwa semua hal itu adalah wajar.

BACA:  Teknik Pernafasan Ringan Selama Persalinan

Jika Anda merasa terus menerus khawatir, cobalah mencari waktu dan kumpulkan segala kekhawatiran Anda. Kemudian cobalah hal-hal berikut:

– Pilih kegelisahan Anda dan katakana dengan lantang. Contohnya jika Anda takut untuk menjalani operasi cesar, katakana “Aku takut jika aku tidak dapat melahirkan secara normal.”
– Sebutkan kualitas positif dari diri Anda atau sifat Anda yang dapat mengatasi kegelisahan Anda. Contohnya “Aku kuat dan sehat, aku pasti dapat melahirkan dengan baik.”
– Sekarang, katakana kegelisahan Anda dalam bentuk yang positif, termasuk hal-hal apa yang mungkin dan tidak mungkin  terjadi, dan bagaimana kualitas positif Anda dapat mengatasi kegelisahan tersebut. Contohnya “Kekuatanku akan menolongku jika aku harus menjalani operasi, tapi hampir semua perempuan melahirkan secara normal. Aku kuat dan aku pasti juga bisa seperti mereka.”
– Lakukan dengan perintah yang sama pada kegelisahan-kegelisahan Anda yang lain. Selama masa-masa khawatir, katakan kembali hal-hal tersebut dan nyatakan bahwa kekhawatiran Anda sudah berakhir.
– Jika Anda merasa kekhawatiran tersebut hadir kembali, mengulangi perintah-perintah positif (Aku kuat dan aku dapat melahirkan dengan lancar) akan membantu Anda mengumpulkan energi yang positif.
– Ketika melakukan hal tesebut Anda akan menemukan latihan relaksasi yang terfokus pada persiapan mental yang positif untuk persalinan.