Jangan Takut Untuk Memberikan ASI Eksklusif Pada Bayi

Masih banyak perempuan moderen yang tidak memberikan ASI eksklusif kepada bayinya karena takut bentuk payudara tidak bagus lagi. Padahal manfaat dari ASI bagi bayi sangat banyak, salah satunya dapat memberikan kekebalan tubuh dan zat antibodi lainnya yang tidak terdapat dalam susu formula. “Mitos yang mengatakan kalau menyusui bikin payudara turun itu tidak benar. Yang benar payudara akan berubah sesuai dengan waktunya dan menyusui tidak memberikan pengaruh apapun,” ujar Selvie Amalia, divisi komunikasi dari Asosiasi Ibu menyusui Indonesia (AIMI) dalam acara jumpa pers Indonesia Maternity & Baby Expo di Hote Twin Plaza, Jakarta, Selasa, (17/11/2009).


Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui tidak menyebabkan payudara menjadi Kendur atau turun. Ahli bedah plastik dari University of Kentucky di AS, Dr Brian Rinker dan rekannya melakukan penelitian pada pasien di HealthCare Cosmetic Surgery Associates, Inggris. Hasil penelitian ini menunjukkan menyusui tidak mempengaruhi bentuk dari payudara. “Hasil ini didasarkan atas tidak adanya perbedaan derajat breast ptosis (istilah medis untuk menentukan payudara kendur atau tidak) pada perempuan yang menyusui dan tidak,” ujar Rinker, seperti dikutip dari ScienceDaily. Peneliti justru melihat hal yang bisa membuat payudara menjadi kendur adalah jika perempuan tersebut merokok. Karena rokok bisa memecah protein elastin di kulit yang berfungsi memberikan elastisitas dan menyokong payudara.


BACA:  Pembuatan Keju Dari Air Susu Ibu Sangat Melecehkan Fungsi ASI

Diperkirakan hanya 1 dari 1.000 perempuan saja yang tidak bisa menyusui, itupun dikarenakan perempuan tersebut tidak memiliki kelenjar air susu sehingga ASI tidak bisa diproduksi. Sedangkan jika memiliki kelenjar tersebut, secara otomatis pasti memiliki ASI dan tinggal bagaimana manajemen laktasi dari ibu menyusui itu sendiri. Hal yang paling mempengaruhi berhasil atau tidaknya seorang ibu menyusui bayinya adalah bagaimana persiapan sebelum dan saat menyusuinya. Termasuk psikologis dari ibu itu sendiri dan dukungan dari orang-orang disekitarnya seperti suami, orangtua maupun tetangganya. Serta komitmen awal ibu sejak hamil bahwa dirinya ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Selain itu Selvie menambahkan bahwa saat bayi baru lahir saluran pencernaannya masih seperti saringan. Jadi lebih bagus jika diisi oleh ASI yang mengandung kolostrum sehingga saluran pencernaannya menjadi bagus dan bukan diisi oleh zat lain yang belum tentu steril.