Kualitas protein ikan tergolong sempurna ( protein lengkap ), mengandung semua asam amino esensial jumlah masing-masingh yang mencukupi kebutuhan tubuh.
Ikan dikonsumsi sebagai ikan segar ( ikan basah ), sebagai ikan kalengan hasil teknologi pangan modern. Pada ikan yang dikeringkan, baik diasin ataupun tidak, sedikit terjadi pembusukan, yang dapat dikenal dari baunya yang khas.
Pembusukan ini terjadi karena ketika sedang dikeringkan, terkontaminasi oleh mikroba. Ikatan-ikatan kimia yang terjadi pada proses pembusukan ada yang menimbulkan keluhan gastrointenstinal pada meraka yang tidak biasa mengkonsumsinya. Tetapi masyarakat yang sudah biasa dipergunakannya tidak mendapat kesulitan maupun keluhan apapun.
Ada beberapa jenis ikan laut yang sering memberikan reaksi allergic. Pada sebagian orang. Segera setelah mengkonsumsi ikan tersebut, mereka menderita gatal-gatal yang dapat ringan maupun berat.
Mereka yang cenderung allergic terhadap jenis-jenis ikan ( terutama ikan laut ), dikeringkan atau tidak, harus mengingatnya dan menghindarkan konsumsi jenis ikan tersebut.
Kerang-kerangan, udang dan jenis kepiting dikatakan mengandung kadar kholestrol tinggi, sehingga dianjurkan untuk dihindarkan konsumsinya oleh mereka yang menderita CVD.
Namun pada umumnya karena sifat rendah kandungan lemaknya baik untuk dipergunakan sebagai sumber protein hewani bagi diit CVD dan diit rendah lemak.