Menilai hasil konsumsi
Penilaian hasil mengkonsumsi hidangan dilakukan dalam dua tahap. Tahap jangka pendek menilai setiap kali makan, dengan melihat apakah para konsumen merasa kenyang dan puas serta dilihat apakah banyak sisa hidangan di atas piring yang tidak dihabiskan; juga dilihat apakah masakan yang dihidangkan itu banyak dikonsumsi ataukah banyak tersisa karena tidak begitu disukai.
Tahap jangka panjang ialah dengan melihat kesehatan dan kondisi kegairahan kerja maupun kegembiraan hidupnya. Orang dewasa yang sehat tidak menjadi semakin kurus maupun semakin gemuk, jarang sakit-sakit dan tetap bergembira, serta mempunyai gairah kerja dan kapasitas kerja yang baik.
Pada anak-anak yang sedang tumbuh, selain tampak kondisi fisik yang sehat dengan komposisi anatomic yang harmonis, juga menunjukkan kemajuan pertumbuhan yang terlihat pada pertambahan berat badan serta perkembangan berbagai kapasitas fungsionalnya. Penilaian jangka panjang ini tentu saja memerlukan waktu, tidak dapat dilakukan dalam satu-dua minggu atau bulan.
Kalau penilaian jangka pendek maupun jangka panjang tidak memuaskan, maka harus diadakan perubahan atau perbaikan dalam susunan hidangan tersebut.
Mungkin komposisinya harus diubah dan diperbaiki atau mungkin kualitasnya ditingkatkan. Mungkin pula kuantitasnya kurang cukup.
Terutama penilaian jangka pendek perlu sekali dilakukan berkesinambungan, jangan sampai terjadi kondisi gizi yang tidak memuaskan pada tingkat lanjut (malnutrition).