Sumber Makanan Dari Daging Unggas

 

https://www.gizi.ilmukesehatan.comUnggas yang biasa dipelihara dan dijual dagingnya serta telurnya di Indonesia adalah ayam, sedangkan bebek pada umumnya diperdagangkan telurnya.

Di negara-negara Barat banyak dipelihara dan dimakan daging ayam kalkun ( Turkey ), meskipun telurnya tidak dijual untuk dimakan.


Entog dan soang ( angsa ) meskipun ada yang memelihara, tidak umum untuk dipotong, diperdagangkan dan dikonsumsi, demikian juga telurnya.


Daging ayam rendah kandungan lemaknya sehingga dianjurkan sebagai sumber protein hewani bagi para penderita penyakit kardiovaskular, atau dalam diet lemak rendah atau kalori rendah.

 

Karena sekarang banyak dipelihara ayam dari berbagai bibit unggul yang disebut “ayam ras” atau ayam negri ( diimpor dari luar asing ), maka ayam asli disebut ayam kampung atau “ayam BURAS” ( bukan ras ).

Untuk meningkatkan sifat-sifat genetik ayam buras, dilakukan persilangan antara kedua jenis ayam ras dan ayam buras. Ayam ras lebih berat dan lebih banyak telurnya, tetapi banyak yang mengatakan bahwa ayam buras lebih lezat dagingnya dan tidak mengandung banyak air ( gembur ). Telur ayam ras ternyata juga lebih besar dan lebih berat dibandingkan telur ayam buras.

Daging paha ayam mengandung serat-serat yang lebih kasar, jika dibandingkan dengan daging dada ( dada mentok ) sehinga daging dada ayam lebih mudah dicerna dibandingkan dengan pahanya.

BACA:  Berbagai Cemilan Sehat Ibu Hamil dari Kacang-Kacangan

Sebaliknya pada unggas hasil buruan yang banyak terbang mempergunakan sayapnya, daging dadanya mengandung serat-serat yang lebih kasar dibandingkan dengan kakinya, sehingga disini terbalik daging paha lebih mudah dicerna. Hal ini terdapat juga pada burung merpati yang dipelihara.