Momen Persalinan dari Sudut Pandang Suami

Momen Persalinan dari Sudut Pandang SuamiSeorang ibu yang ingin melahirkan anaknya apakah melahirkan secara normal atau secara sesar perlu didampingi oleh suami agar ibu itu kuat jangan anda menganggap bahwa persalinan yang  menegangkan yang hanya dialami oleh para calon ibu saja? Tanpa disadari kita sering lupa bahwa beberapa suami juga mengalami ketegangan atau bahkan ketakutan yang sama ketika istrinya akan menghadapi persalinan. Hal ini sering dilupakan oleh para calon ibu karena mereka terlalu tegang, stress, panik atau justru terlalu menikmati detik-detik menuju persalinan, sehingga mereka pun tidak sempat memperhatikan kondisi psikologis suaminya. Berikut ini adalah beberapa macam ketakutan suami saat menghadapi persalinan dan beberapa tips untuk mengatasinya.

Ketakutan Pria saat menghadapi Persalinan
Ketika anda akan segera melahirkan sang buah hati, tidak dipungkiri bahwa terkadang beberapa suami mengalami beberapa macam ketakutan yang bisa membuatnya merasa bingung dan gelisah. Ketakutan yang pertama adalah ketakutan akan keselamatan si ibu dan bayi. Saat melakukan persalinan, taruhan yang anda berikan untuk melahirkan si buah hati adalah nyawa dan suami anda mungkin sadar betul akan hal itu. Meskipun ia mungkin tidak menunjukkan kekuatiran dan ketakutannya secara terang-terangan, tetapi di dalam hati ia pasti merasa gelisah dan tidak tenang sampai ia benar-benar melihat anda dan si kecil berhasil melalui proses persalinan dengan sukses.


BACA:  Agar Persalinan Sukses Mengejan Harus Benar

Ketakutan yang kedua adalah ketakutan akan hari depan. Sebagai kepala keluarga, merupakan hal yang wajar jika ia mengkuatirkan kehidupan keluarganya di masa yang akan datang. Momen kehadiran si kecil akan membuatnya tersadar bahwa kini tanggung jawabnya semakin besar dan kebutuhan yang harus dipenuhi pun akan semakin banyak.


Yang terakhir adalah kekuatiran akan perubahan hubungan anda dan dia sebagai suami istri. Suami anda mungkin saja kuatir jika kemesraan antara anda berdua akan semakin berkurang karena kehadiran si kecil. Anda mungkin akan terlalu sibuk dan lelah mengurus si kecil sehingga lupa untuk memperhatikan kebutuhan suami. Inilah yang menjadi ketakutan terbesarnya.

 
BACA:  Perhatikan Tahap Mobilisasi

Tips untuk Mengatasi Ketakutan Tersebut
Sebagai istri yang baik, tentu tidak ada salahnya jika anda meluangkan waktu sejenak untuk memperhatikan kondisi serta kebutuhan suami di tengah-tengah hiruk pikuk persiapan persalinan. Cukup lakukan beberapa tips berikut ini dan anda pasti akan bisa membantu mengurangi atau setidaknya menghibur suami saat ia merasa kuatir dan takut.

Yang pertama, yakinkan suami bahwa ia pasti akan menjadi suami sekaligus ayah yang hebat. Pujilah dia dengan segala kelebihannya dan berikan motivasi agar ia tak perlu merasa terlalu kuatir akan masa depan keluarga. Katakan kepadanya bahwa ia akan menjadi ayah, suami sekaligus pekerja yang hebat, yang dapat memenuhi segala kebutuhan rumah tangga. Berikan juga semangat dan dorongan agar ia tidak menjadi lesu.

BACA:  Pertimbangan Sebelum Memutuskan Operasi Caesar

Yang kedua, buatlah perjanjian dengan suami untuk meluangkan waktu di akhir pekan hanya untuk anda berdua. Tak perlu pergi ke luar rumah jika memang kondisinya tidak memungkinkan.

Cukup dengan mengobrol dan bersantai di teras rumah atau menonton film berdua di rumah saja sudah cukup untuk mendekatkan hubungan anda berdua sebagai suami istri